Bila melihat poto di atas mengingatkan saya akan masa kecil, dimana makan di warung bersama bapak-ibu yang warungnya berdinding bambu atau papan-papan kayu, tempat duduknya kayu panjang atau
dingklik, ataupun
menden; menden adalah kursi panjang yang lebih lebar dibanding
dingklik, atau cuma sekedar
lesung (tempat penumbuk padi) yang telang
bolong (lubang) dibalik begitu saja yang difungsikan sebagai temat duduk meski tanpa sandaran, mejapun cuma papan lebar dari kayu seadanya, dan lauk atau jajanan di taruh
rodong (toples) ataupun blak (istilah jaman kecil untuk wadah krupuk seperti gambar di atas).
KEMBALI KE ARTIKEL