Jangan pernah bilang jago kopi kalau belum mencicipi secangkir kopi di warung kopinya mbah Tekluk ini. Ungkapan tersebut bukan berlebihan buat orang Ponorogo, kopi hitam yang pahitnya sampai
nyethak sampai pangkal lidah, penyajiannya dalam secangkir dikasih bubuk kopi hampir separuh cangkir, sedikit gula, dan diseduh dengan air panas yang terus mendidih sejak warung ini buka sampai warung ini tutup. Pemanas airnya menggunakan arang kayu yang baranya merah membara, dan ini menjadi ke-khasan warung kopi ini.
KEMBALI KE ARTIKEL