Sudah hampir 20-an tahun saya mengenal warung pecel milik pak Katiran ini, warung jualannya di dekat jembatan Sekayu sebelum masuk kota Ponorogo dari arah Wonogiri. Meski didekat sungai namun jam 6 pagi orang sudah berjubel antri makan dan jam 9-an sudah tutup karena dagangannya habis. Sebenarnya di Ponorogo ada ratusan penjual nasi pecel, meski bahannya sama namun ada citra rasa yang berbeda-beda, mulai dari tingkat kepedasan sampai lauk yang melengkapinya. Dan para penjual nasi pecel ini biasanya berjualan antara 3-4 jam sehari. Begitu juga warung milik pak Katiran ini hanya buka jam 6-9-an pagi, kata istri pak Katiran biar segar sayur dan rasanya, kalau kelamaan dihidangkan rasanya sudah berubah. Namun begitu dalam rentang waktu itu warungnya bisa menghabiskan 40-60 kilo gram beras.
KEMBALI KE ARTIKEL