Berbicara tentang Pendidikan kita semua pasti sudah tahu bahwa betapa pentingnya Pendidikan itu. Semua orang berhak untuk mendapatkan Pendidikan begitu pula untuk anak-anak pedalaman.
Bukan hal yang biasa lagi bila anak-anak yang tinggal di pedalaman sangat sulit mendapatkan kehidupan seperti anak-anak pada umumnya. Mereka kesulitan mengenyam Pendidikan sesuai batas kelayakan Pendidikan di Indonesia dan sulit mengikuti perkembangan zaman.
Tidak hanya itu, mereka bahkan tidak mengenal alat komunikasi seperti telepon genggam, mereka juga tidak dapat mengakses internet dikarenakan jaringan internet yang terbatas bahkan tidak ada sama sekali. Salah satu fungsi Pendidikan yaitu mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
Jika orang yang tidak mempunyai Pendidikan atau belum pernah mengenyam bangku Pendidikan akan sulit untuk mendapatkan pekerjaan, hal itu juga yang menyebabkan banyak terjadinya pengangguran di Indonesia.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan mirisnya kondisi Pendidikan di Indonesia, yaitu kurangnya kesadaran bagi masyarakat di daerah pedalaman akan hal Pendidikan. Masih banyak sekolah ataupun sistem Pendidikan di daerah-daerah pedalaman Indonesia yang belum dilihat oleh pemerintah.
Seakan-akan pemerintah hanya memfokuskan Pendidikan di kota-kota besar di Indonesia. Jika kita lihat di berbagai  media online ataupun televisi yang memberitakan tentang kondisi Pendidikan atau keadaan sekolah yang tidak layak pakai, bangunan yang sudah mulai tua atau pun sudah hancur, fasilitas jalan menuju sekolah yang tidak semestinya, dan masih banyak lagi. Begitupun dengan Gedung sekolah yang tak layak pakai akan sangat membahayakan murid atau pun guru yang berada di dalam Gedung itu. Membuat siswa atau pun guru merasa tidak nyaman untuk melakukan proses pembelajaran.
Lokasi yang sangat jauh di daerah pedalaman membuat mereka harus berjuang lebih keras.Mereka harus menempuh perjalanan jauh hanya dengan berjalan kaki, tidak jarang juga berjalan menyusuri hutan rimba atau perbukitan, menyeberangi sungai yang hanya menggunakan jembatan gantung. Bahkan ada juga yang harus menyeberangi sungai sambil menjunjung sepatu dan tasnya demi sampai ke lokasi mereka menuntut ilmu.