Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Dua Sudut Pandang Berbeda

1 Desember 2011   17:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:57 427 8
Jl. Melati Raya No: 13 Rumah itu sangat terang-benerang, disana tampak sanak keluarga juga para tetangga yang berkumpul. Siang tadi H. Fauzan baru saja pulang dari Tanah Suci, setelah lebih dari satu bulan menjalankan ibadah Haji. Tahun ini adalah ibadah Haji yang ke enam buat Beliau. " Alhamdulillah saya telah berhasil merampungkan ibadah haji saya, disana saya selalu mendoakan kalian semua, dan saya juga berdoa agar setiap tahun bisa menjadi tamu Allah ". Semua tamu, sanak keluarga dan para tetangga sangat kagum dengan H. Fauzan, karena Beliau sangat sukses dalam menjalankan usaha bisnisnya dan setiap tahun bisa menjalankan ibadah Haji. " Tahun ini benar-benar beda dengan tahun-tahun sebelumnya, dulu saya selalu dengan mudah bisa memeluk Hajar Aswad, tahun ini saya bahkan tidak bisa mendekatinya ". Ucap H. Fauzan sambil memeluk ketiga cucunya. " Insyaallah tahun depan saya berangkat ibadah lagi, saya mohon doa dari Bapak, Ibu sekalian agar saya diberi kesehatan dan panjang umur , sehingga bisa menjadi tamu Allah lagi, amiin...". **** Jl. Mawar Raya  No: 33 Tak Jauh dari kediaman H. Fauzan, rumah H. Hamzetpun terang benerang dipenuhi juga oleh sanak saudara dan para tetangga. Tahun ini  Beliau menaikkan haji putri bungsunya Shaina. H. Hamzet memang baru sekali menjalankan ibadah haji, tetapi setiap tahun Beliau selalu mendaftarkan Haji untuk keluarganya. Setelah H. Hamzet menjalankan ibadah haji , tahun berikutnya orang tua beliau , mertuanya kemudian ke empat putra dan putrinya secara bergantian. Tahun ini adalah tahun ke-6 Beliau menghajikan keluarganya, dan tahun ini putri bungsunya Shaina yang berusia 18 tahun baru saja selesai menunaikan ibadah haji. " Tahun depan siapa lagi yang pergi ketanah suci pak Haji ?? " tanya  pak Wawan tetangga sebelah rumah karena penasaran. " Tanggungjawab saya pada keluarga sudah selesai, Alhamdulillah saya sudah bisa melengkapkan mereka menjalankan rukun Islam yang ke -5, tahun depan saya berencana mendirikan sebuah yayasan untuk anak-anak yatim..." ***** Maskolis duduk dipojok ruang itu, ditangannya ada dua kantong tas berisi oleh-oleh , dari H. Fauzan dan dari putri  H. Hamzet. " Andai aku sekaya mereka, mana yang akan kutiru ya...?? tiap tahun naik haji atau menghajikan keluarga ??? " Maskolis mengaruk-garuk kepalanya yg tidak gatal. " Bodo amat aahh...  yang penting aq sudah minum air zam-zam dan dapat oleh-oleh dari mereka ".

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun