Masjid Jami merupakan destinasi wisata religi sekaligus cagar budaya yang selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Pengunjung bisa beribadah sambil belajar tentang sejarah dan keunikan sebuah bangunan tanpa paku, hanya pasak.
Masjid ini dibangun pada hari Jumat tahun 1901 Masehi. dengan partisipasi masyarakat. Seluruh bangunannya terbuat dari kayu, atapnya juga terbuat dari kayu, namun kini diganti dengan atap seng. Setiap dinding memiliki ukiran dengan makna.
Terdapat batu berbentuk kepala kerbau di tangki air Masjid Jami. Masyarakat percaya bahwa batu nisan kerbau itu selalu berpindah-pindah.