Filosofis "blencong" (lampu) dalam pertunjukan wayang kulit menawarkan lebih dari sekadar sumber cahaya. Blencong, atau sering disebut juga sebagai "lampu pelita," adalah objek yang memiliki nilai simbolis yang mendalam dalam konteks teater tradisional Jawa. Di balik sifat fungsionalnya, blencong mencerminkan aspek filosofis yang mengungkapkan emosi, spiritualitas, dan hubungan antara manusia dan dunia lain.
KEMBALI KE ARTIKEL