Abdurrahman Wahid lahir pada bulan ke 4 penanggalan Islam (Agustus) tahun 1940. Diperkirakan ia lahir pada tanggal 4 Agustus. Namun penanggalan yang digunakan untuk menentukan tanggal lahirnya adalah penanggalan Islam, yaitu Ia dilahirkan pada tanggal 4 Syaban yang bertepatan dengan tanggal 7 September 1940. Abdurahman Wahid merupakan anak pertama dari pasangan KH. Wahid Hasyim dan Nyar Solichah. Seperti banyaknya tradisi abangan Muslim Jawa, mereka sering menggunakan nama ayah di belakang nama mereka sendiri. Gus Dur adalah anak yang tumbuh subur dan tidak bisa ditindas. Dengan kata lain, masa kecilnya tidak menyenangkan. Kelakuan buruknya ini mengakibatkan dia diikat dengan tali ke tiang bendera di halaman depan sebagai hukuman atas lelucon yang berlebihan atau sikap kasarnya. Pada usia dua belas tahun, lengannya patah dua kali karena hobinya memanjat pohon. Pertama, lengannya patah karena dahan yang dipijaknya patah. Lalu,dia hampir kehilangan tangannya. Saat itu, dia mengambil makanan dari dapur dan memakannya dari dahan pohon besar. Gus Dur mempunyai khas kualitas yang sangat istimewa. Yang membedakannya dengan tokoh Indonesia lainnya dari dulu hingga saat ini adalah gaya bicaranya yang terbuka dan tak kenal takut.Â
KEMBALI KE ARTIKEL