Kultur politik yang tidak sejalan dengan kearifan lokal masyarakat inilah yang menghantam tatanan politik lokalitas. Masyarakat di kampung-kampung atau daerah terpencil, akhirnya mendapatkan eksesnya. Kerukunan, toleransi dan kebersamaan yang menjadi pengikat masyarakat, bergeser karena konflik kepentingan politik. Kiblat politik kita dikanal pada hal-hal modern yang menjadi budak globalisasi.
KEMBALI KE ARTIKEL