Terpaksalah berusaha mencari transkrip rekamannya. Agar ketemu transkrip yang dapat dipercaya isinya, saya memilih untuk mencari ke media internet. Akhirnya saya temukan salahsatunya di Kompas.
Salah satu yang menjadi perhatian saya adalah yang berjudul "Mereka yang Disebut-sebut dalam Rekaman KPK (3)". Silahkan baca disini.
Pada awalnya, saya mendapatkan kesan yang umum tentang beberapa percakapan yang transkripnya dikutip di artikel Kompas tersebut. Tetapi ketika saya ingin kembali melihat halaman web sebelumnya baru terperhatikan oleh saya sesuatu yang mungkin juga bukan sesuatu yang penting tapi membuat saya bertanya-tanya.
Berikut transkrip percakapan yang saya maksud :
Dalam percakapan lain dengan seorang lelaki yang tidak diketahui identitasnya, Anggodo berucap dengan nada gembira soal kemenangan.
Anggodo : Ternyata Truno 3 komitmennya tinggi sama saya
Lelaki : O, gitu bos yo
Anggodo : Lho, kan wis mlebu bos (Lho, kan sudah masuk bos)
Lelaki : Iyo toh
Anggodo : Gak dilebokno tapi wis TSK, saiki nonaktif. Tapi gak gathuk koncone kene situk. (Gak dimasukkan, tapi sudah jadi tersangka. Sekarang nonaktif. Tapi, teman kita satu kena.)
Lelaki : OC
Anggodo : Dudu, Bibit. (Bukan, Bibit)
Lelaki : O, iku ternyata kene. (O, itu ternyata (teman) kita)
Anggodo : Lek iku kan jek kancane kene bos, tapi nek situk chandra sesuk dilebokno malah tak pateni neng njero. (Lha, itu kan temen sebenernya temen kita sendiri Bos, tapi kalau besok Chandra yang dimasukin malah saya bunuh di dalam)
