Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Persimpangan Jalan

20 April 2019   16:43 Diperbarui: 20 April 2019   16:45 66 4

Kali ini adalah kesalahan yang tak pernah diharapkan. Aku sedang berada di ujung halaman. Seolah menyiakan segala berkat yang diberikan. Masalah mental memang yang pertama. Prioritas utama kabur kemana - mana. Mindset negatif pun datang juga. Entah kenapa keahlianku terpendam dalam untuk sementara. Rasa percaya diri pergi entah kemana. Apa aku tidak ingat, sudah seberapa jauh aku berjalan? Apa aku masih tidak tau kemana angin takdir ini membawaku?

Tapi ternyata, aku sadar namun belum tersadarkan. Aku paham namun enggan melakukan perubahan. Sama saja, menjadi kosong dari segala arah. Kurenungkan sudah 'lagu' ini berhari - hari. Kusadari, belum cukup solusi yang kumiliki. Hanya orang - orang bernasib sama di sana sini. Menambah besar lagi tanda tanya dan ganjalan dalam hati.

Tatkala siklus ini terus berjalan. Cepat tak tertahankan. Setiap hari, aku hanya diam. Kemudian, entah terseret arus macam apa, tiba - tiba aku mulai mencoba berdiri tegak, memasang telinga, mendengarkan dengan seksama, mereka yang berbicara didepan sana.

Aku memang membantah banyak konsep yang dijabarkannya. Namun, tanpa sadar aku kembali merenungkan, tentang apa dan bagaimana aku seharusnya. Sedikit demi sedikit jalanan mulai terlihat. Tiang - tiang penunjuk arah pun mulai terbangun. Jalan itu, mungkin akan panjang, terjal, dan berliku. Namun, panoramanya akan memanjakanku sepanjang waktu. Aku akan bersiap dan mulai menikmati perjalanan panjang ini.

Hingga aku terbuai,
dan akhirnya,
sampai.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun