Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Catatan Kritis dan Upaya Pencerdasan Pada Pemilu 2014

2 Juli 2014   17:41 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:49 156 0

Eforia menjelang Pemilihan Presiden atau yang lebih dikenal dengan pilpres 2014 telah dirasakan oleh hampir seluruh tataran masyarakat, baik yang memang sudah sejak lama mengenal politik pun bagi sebagian yang baru melek politik. Panggung besar pilpres 2014 tentu mengundang banyak sekali aktor, pelaku, dan tentu para penonton itu sendiri. Tim sukses, simpatisan, para pengamat, akademisi, lembaga survey, media dan para aktor dadakan lainnya yang secara terus menerus datang silih berganti untuk ikut terjun dan menikmati kontestasi besar pesta demokrasi lima tahunan ini. Memang menarik ketika panggung politik saat ini memperlihatkan bermacam karakter, topeng dan lakon sandiwara yang terkadang bagi sebagian orang sedikit mual untuk menyaksikan, namun bagi sebagian lagi semakin terpancing dan reaktif atau bahkan menjadi agresif yang malah meninggalkan rasionalitas menuju fanatisme buta, dari prilaku etis menjadi picik. Penulis melihat karena begitu dahsyatnya panggung politik pilpres 2014, kita dibuat alpa dan terbuai bahwa sebenarnya bangsa ini sedang bertarung untuk mencari pemimpin yang benar-benar mampu membawa perbaikan bagi Indonesia dan membenahi kekurangannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun