Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Langkah Kecil dalam Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

10 Februari 2021   01:35 Diperbarui: 10 Februari 2021   02:39 116 0
Langkah Kecil dalam Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

Maity Ariani Jayatri
 
(Mhs. STISIP BINAMARTA MARTAPURA - KOMUNITAS PENULIS GRIYA MATA PENA OKU TIMUR)



Usia remaja merupakan usia yang sangat rentan terhadap hal-hal yang bersifat membahayakan diri sendiri.
Hal ini disebabkan karena emosional yang masih labil, gejolak yang masih seperti air yang baru saja mendidih dan rasa penasaran/keingintahuan yang sangat tinggi.
Sehingga remaja begitu mudah dipengaruhi untuk menghitamkan kapas putih.

Jika sampai di usia remaja mereka salah memilih pergaulan, maka tak akan dapat terelakkan lagi si kapas hitam.
Salah satunya tawaran kenikmatan sesaat oleh salah satu atau beberapa teman yang sudah menjadi pengguna dan pecandu narkoba.
Dan yang pasti saling berlomba untuk 'hebat-hebatan'.

Awal mulanya rasa penasaran dan ingin disebut 'jagoan' dengan menghisap lem Ai**n, setelah bosan mereka melakukan percobaan ekstrim dengan menggunakan narkoba.

Hal ini yang bisa memacu tindakan kriminal.
Sebab awalnya diberikan oleh temannya secara gratis, sekali sampai dua kali.
Setelah rasa candu mulai menggerogoti dirinya, tak ada cara lain selain membeli barang haram tersebut.
Apa yang bisa dilakukan seorang remaja yang belum mempunyai penghasilan sendiri untuk membeli NAPZA selain merongrong dan menipu orangtuanya? Bahkan jika tidak ada pilihan lain mereka akan nekat melakukan tindakan kriminal seperti mencuri dan merampok, bahkan membobol kotak amal di masjid-masjid.

Miris hati melihat kenyataan seperti ini.

Apakah orangtua dan kerabat terdekat tahu jika keluarganya (remaja ini) telah kecanduan narkoba?
Jawabannya tidak semuanya langsung mengetahui.
Apalagi jika si anak pandai menyembunyikan apa yang telah terjadi pada dirinya.

Lalu, langkah apa yang harus dilakukan oleh orangtua agar bisa mewaspadai hal ini?

Maity akan memberikan langkah kecil agar orangtua bisa lebih waspada dan bisa melakukan tindak lanjut jika anak-anaknya telah menjadi pengguna dan pecandu narkoba.

1. Perketat pengawasan terhadap anak terutama dalam penggunaan gadget.

2. Sering ajak menonton, membaca atau mendengar sosialisasi-sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.

3. Lakukan tes urin
4. Lakukan rehabilitasi jika anak sudah terbukti menjadi pengguna narkoba.

Jangan takut untuk rehabilitasi, justru jika orangtua berani mengajukan anaknya (yang telah menjadi pengguna/pecandu narkoba), berarti orangtua tersebut sudah menyelamatkan masa depan anaknya.

Bagaimana jika tes urin berbiaya?
Terkadang mereka yang hidup dan pendapatannya standar akan berpikir dua kali untuk melakukan tes urin.

Setiap masalah ada solusi, kita upayakan sebuah cara dan semoga bisa direalisasikan.

Ada baiknya jika kita usulkan kepada pemimpin kabupaten OKU Timur yang baru terpilih untuk mencanangkan program tes urin gratis bagi masyarakat yang memiliki pendapatan standar.

Jika program ini direalisasikan, maka yang diharapkan adalah orangtua yang menyayangi anaknya akan berbondong-bondong melakukan tes urin untuk memastikan anaknya menggunakan narkoba atau tidak.

Jika memungkinkan, pemimpin OKU Timur yang baru saja terpilih, melakukan perpanjangan tangan kepada pihak-pihak berwenang untuk melakukan tes urin serentak, dan penjaringan calon-calon yang hendak direhabilitasi.

Mungkin upaya dan usulan program ini akan menjadi kabar buruk dan meresahkan bagi para pengguna, pecandu dan pengedar narkoba.

Tetapi hendaknya yang harus kita pikirkan dan selamatkan adalah remaja, dan semua masyarakat dari penyalahgunaan narkoba.
Sebab yang kita impikan selama ini adalah bumi yang bersih dari narkoba.

Kalau program rehabilitasi sih memang sudah gratis untuk siapa saja.

So, jangan takut.
Upayakan pencegahan penyalahgunaan narkoba di mulai dari diri sendiri dan keluarga terdekat.

Selamatkan masa depan anak-anak Anda dengan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Untuk OKU Timur bebas narkoba.

#warondrugs
#cegahnarkoba
#hidup100persen
#bnnkokutimur

Belitang, OKU Timur, 22 Januari 2021

Repost,
Martapura, 09/02/2021

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun