Pagi ini bunda pergi membawa hati yang penuh sesak oleh haru. Itu karena melihatmu tetap melambaikan tangan dan tersenyum hingga bayangmu di kaca spion kiri motor bunda menghilang. Meninggalkanmu di rumah bersama pengasuh selalu berhasil membuat moment keberangkatanku begitu mellow. Sesaat ada yang ingin mendesak keluar dari sudut air mata bunda kala itu. Ah, anakku yang manis dan tegar. Lima hari lagi genap usiamu menjadi satu setengah tahun. Selama itu pula bunda merasa belum berhasil menjadi bunda yang terbaik untukmu.