Pukul 08.00,handphone berdering.
"Assalamu'alaikum,,," suara di seberang telpon.
"Wa'alaikumsalam...." jawabku.
Ternyata suara ibu yang menyapaku,beliau menanyakan rencana mudik aku.Beliau mengabarkan kondisi di rumah,Kebumen diselimuti awan gelap dan abu vulkanik.Ternyata efek dari Gunung Merapi yang meletus sampai kota tercinta.Terbayang kembali ingatan kejadian serupa beberapa tahun lalu,langit gelap gulita,hujan abu vulkanik yang membuat sesak nafas dan mengotori kampungku.
"Nang,,kamu jangan pulang hari ini,saat ini cuaca buruk.Lebih baik kamu pulang minggu depan"
Aku terbangun dari lamunanku setelah mendengar kalimat dari Ibu.Q hanya bisa menjawab iya.Semua yang aku rencanakan berantakan.Makan bersama Ayah dan ibu serta adik kecil yang manja,berbagi cerita,dan yang paling aku rindukan adalah nasehat-nasehat dari Ayah.Mereka mengkhawatirkan aku,takut terjadi apa-apa di jalan.Begitu besar rasa sayang kalian untukku,mungkin aku takkan bisa membalasnya.Walaupun kalian di sana bergelut dengan abu vulkanik Merapi serta cuaca yang tidak baik,kalian masih mengkhawatirkan aku.
Terima kasih Ayah,Ibu,,
Aku merindukan kalian