Dalam diamnya pada celotehan putrinya , tersenyum sedikit saat ada yang lucu , dan diam lagi saat sudah mulai membosankan . Putrinya terus bicara , bertanya ini bertanya itu cerita ini cerita itu . Berujung pada tanya akan pendapatnya . Belum selesai dijawab , putrinya memotong "tapi pa...blablabla" dan berceloteh lagi .
Dalam diamnya pada diam putrinya , wajah datar dan sedikit heran , sunyi tanpa ada percakapan . Melihat tingkah mencurigakan , dan merasakan keresahan . Diam - diam membaca pesan - pesan di handphone putrinya . Tapi masih diam . Sampai saat kesempatan , menanyakan kabar . Si putri berkata "Nggak ada apa - apa kok" , tapi ia besi keras ada sesuatu . putrinya diam saja . Dan ia cemas .
Ketika mulai lagi celotehan putrinya , ia diam seakan menyimak sambil menonton tv . Wajah sangar tampak lesu ,lelah sehabis dinas dan masih harus mendengarkan celoteh celoteh putrinya . Tapi ia tidak cemas lagi .
-----------
Ada putrinya :
Dalam kangen , ia pulang ke rumah selesai sekolah . Beristirahat melepas lelah .Hampir magrib papanya belum juga pulang . Heran ,lalu mengirim pesan bertanya "Kok belum pulang?"
Menyeduh teh seperti biasa setiap sore, di seduh di poci warna kekuningan . Dituang di gelas agar tidak panas.  papanya pulang kelihatan lelah , melihat teh hangat di meja langsung ngunjuk , lalu duduk sebentar di sofa , memainkan remot tv , melepas lelahnya sambil srutup - srutup teh . Ia menunggu papanya sebentar , setelah kelihatan sedikit tidak capek . Mulailah berceloteh , ceritakan yang bagus - bagus hari itu . Tidak ada lelahnya ia bercerita- bercerita dan bercerita sampai lupa, lupa papanya baru pulang masih capek dan ngantuk . Tapi ia tetap tak berhenti , walaupun diingatkan mamanya untuk beri waktu papa istirahat . Karena hanya saat itu , ia punya kesempatan bertemu  dan bercerita .
Kadang saat malas bicara karena kepenatan hari yang sesekali dialami , ia diam saja saat ada papanya. Meringkuk di kamarnya , menangis diam - diam . Tidak ada yang boleh tahu . Ingin disimpan saja , malas dibagi .
Tapi papanya tahu , dan pasti menanyakan kenapa . Kadang diceritakan alasannya murung  , kadang tetap misteri .
Papanya menanamkan kekuatan  untuk survive lewat kata - kata bijak . Sering kali di ulang - ulang . Hingga kadang ia bosen mendengarnya .
-------
Papa sabar mendengarkan  celoteh - celoteh yang kadang bermutu kadang tidak yang keluar dari putrinya . Dan si putri seringkali bosan mendengar nasihat - nasihat dari orang tuanya , yang tidak dia tahu hingga kapan masih bisa ia dengarkan .
Tulisan ini saya dedikasikan untuk Kasih Sayang Papa , dan putri - putri lain .