Libur akhir tahun akhirnya datang juga, liburan yang ditunggu oleh setiap orang. Berbagai destinasi wisata ramai dikunjungi oleh para wisatawan, baik lokal maupun nonlokal. Saya sendiri memutuskan untuk berlibur ke kampung halaman sayaa yaitu Kota Padang Panjang, sebuah nama yang tak asing di telinga masyarakat Sumatera Barat, khususnya bagi para pencinta sejarah dan budaya Minangkabau. Kota yang dijuluki sebagai "Serambi Mekkah" ini memang menyimpan segudang pesona yang menarik untuk dijelajahi. Berdiri sejak tahun 1790, Kota Padang Panjang telah menyaksikan perjalanan panjang sejarah Minangkabau. Meskipun tidak ada catatan pasti, diperkirakan Kota Padang Panjang mulai berkembang pada abad ke-18 sebagai pusat perdagangan dan permukiman. Letaknya yang sangat strategis di jalur perdagangan membuat Padang Panjang menjadi kota yang penting. Kota ini menjadi titik pertemuan berbagai suku dan budaya, sehingga membentuk masyarakat yang heterogen. Kota ini pernah menjadi pusat perdagangan yang ramai, terutama pada masa kolonial Belanda. Jejak sejarahnya masih dapat kita temui pada bangunan-bangunan tua yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Pada awal abad ke-20, Kota Padang Panjang tumbuh menjadi sebuah pusat pendidikan Islam modern di pulau Sumatra. Banyak sekali ulama dan tokoh pendidikan yang lahir dan berkarya di kota kecil ini.
KEMBALI KE ARTIKEL
