Kulihat kengerian nampak jelas di pelupuk mata
Kita menua, pun selasar bumi yang kita pijak
Â
Sampailah kita pada suatu masa
Dimana materi sangatlah didewakan
Kejernihan hati dan pikiran terabaikan
Â
Semesta berbicara
Kita semua akan dipilihNya
Jika saatnya tiba sesuai ketentuan
Â
Titip salam untuk Tuhan
Kusampaikan melalui ibu bumi dan bapak langitku
Yang telah memberiku ruang sementara
Â
Lonceng kematian mulai berdentang
Detak jam terus bergulir
Menyusuri garis waktu yang telah ditetapkan
Â
Masing-masing dari kita akan lupa
Atas apa yang kita miliki
Semua tercerai berai, mencari jalannya sendiri
Â
Hendak kemanakah kau
Jika isyarat alam menyapamu
Sedetik pun tak sempat kau pamit