Pada sisi lain, brand dan agensi pun cenderung lebih memilh menggunakan influencer twitter untuk berpromosi. Blogger yang dulu jadi pilihan utama, menjadi tergeser menjadi pilihan kesekian. Banyak yang dulu rajin ngeblog menjadi kehilangan motivasi dan memilih beralih menjadi influencer twitter.
Padahal blogger dan influencer mempunyai kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Influencer twitter lebih mudah menyebarkan suatu buzz tapi tidak bisa menyampaikan informasi yang mendalam. Blogger bisa menyampaikan informasi yang mendalam tapi agak sulit untuk menyebarkannya secara luas.
Apakah kehadiran Blogger Nusantara Blogpreneur Indonesia dapat menjadi jawaban?