Apa dampak orientasi hasil dalam pendidikan? Anak seringkali hanya jadi obyek penderita dalam proses pendidikan/pengasuhan. Anak dipaksa sukses di jalur sesuai keinginan orang dewasa, bukan sesuai potensi anak. Tidak memberi kesempatan anak untuk mencoba, keliru, & belajar. Anak belajar bersiasat, mencari jalan pintas, menghalalkan semua cara. Paa akhirnya, rusak tatanan nilai dan norma dalam kehidupan kita berbangsa. Ngeri!
Contoh dampak orientasi hasil
Gak peduli curang atau enggak, yang penting dapat nilai bagus
"Gak mau balikan sama aku? aku bunuh kamu!" Dan matilah satu anak perempuan
"Gak peduli korup atau enggak, yg penting aku kaya"
"Ngapain lo kerja keras sob? Santai gini aja banyak yg setor upeti...
"Alah lo jadi orang jujur amat. Basi! Boong dikit, yang penting dapat duit"
"Ngapain sih kamu belajar? Kan nanti bisa nyontek....
"Lo nolak gue jadi cowok lo, gue hajar lo sampai mampus". Mati lagi 1 anak perempuan.
"Ngapain susah ngasih bukti, kasih aja duit, mereka akan pilih kita" kata si Anu.
"Engagement engagement apa? Sudah beli follower aja"
"Alah kamu itu gaya....campaign aja milih2. yg penting agency kan bayar kita"
"Tenang pren, pak bupati ini pasti kasih amplop, yg penting kita muat beritanya"
"Bener nih pah? temen papa mau ngasih 2500 ipod buat suvenir perkawinanku? Asyik.."
Semua contoh itu kita temui dalam kenyataan. Bahkan kalimat terakhir itu terjadi hari ini. Saya tunjukkan beritanya dibawah ini. Beritanya baca disini