Wacana mengenai peran pendidik dalam pembangunan bangsa sangatlah menyentuh. Jepang memberikan pelajaran berharga yang patut direnungkan dan ditafsirkan sebagai simbol penghormatan atas kontribusi guru dalam memajukan kemajuan bangsa. Pada masa Perang Dunia Kedua, Jepang mengalami serangan bom atom yang menghancurkan dua kota strategis, Hiroshima dan Nagasaki, yang mengakibatkan jatuhnya banyak korban jiwa. Namun, respons pemerintah Jepang pada saat itu patut dicatat dan menginspirasi. Alih-alih bertanya tentang seberapa besar kerugian material yang diderita oleh negara, mereka justru mengajukan pertanyaan yang mencerminkan visi yang jauh ke depan: "Berapa banyak guru yang tersisa?" Pertanyaan ini menggarisbawahi pentingnya guru sebagai pilar utama dalam merehabilitasi dan merekonstruksi negara yang hancur.
KEMBALI KE ARTIKEL