18 November 2015 02:57Diperbarui: 19 November 2015 00:05973
Sisa gerimis pagi belumlah kering, namun kau kembali basahi pundakmu dengan airmatamu. Tanah yang basah ikut menyembunyikan suara tangismu yang menggema sampai ke relung hati. Sungguh. Aku tidak tahu bahwa kau menangis untukku.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.