Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Perjalanan Semalam

18 Juli 2011   04:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:35 73 0
berangkat kejakarta dari kota tmg nan sejuk, walau malam telah menyelimuti bumi tercinta ini, tak ada yang istimewa, hanya perasaan yang selalu was-was--meninggalkan putra gantengku. busku terus melaju berlomba-lomba dengan bus-bus lain mencari jalannya sendiri-sendiri. perasaan-perasaan timbul dan campuraduk ada dalam hatiku. besok, senin dan selasa, istriku mendapatkan dinas ke solo3. dan tinggallah anakku hanya dengan "mak e rewang" (mudah2an aman saja) temanggung-parakan-ngadirejo-muntung-candiroto-bejen-sukorejo-weleri dan mampirlah bus di rm sendang wungu. setengah jam tak sampai untuk keperluan kamar mandi dan Sholat gabungan magrib dan isya. 09.22 bus melaju kembali. ............. menjelang brebes kemacetan begitu panjang. dan bus-bus saling adu gas mencari sela untuk bisa keluar dari kemacetan, apa daya jalan 4 jalur penuh semua kearah jakarta, sampai menjelang masjid agung brebes (sebut saja begitu), jalan dipersempit menjadi 1 jalur. menambah panjang antrian. ............................ 01.00 busku sudah masuk ke tol pejagan. alhamdulillah-ada harapan untuk tidak terlambat (seandainya saja nanti busku lewat subang kota / tidak lewat indramayu) .... eh ternyata keluar tol kanci, bus malah ambil kanan arah indramayu.................... terbangun dari tidur ayamku, bus telah ada dalam kemacetan. sampai 05.00 abis tayamum dan subuh dibus, masih terjebak dalam kemacetan. sampai akhirnya bus kami bisa juga keluar dari kemacetan. dalam2 pedal gas di injak sopir. bus melaju begitu kencang. sampai pada daerah tertentu, masih dipantura. bus ku didahului oleh salah satu bus juga (ds) persaingan untuk saling menyerobot terjadi. ambil jalan kanan, ambil kiri. bagaimana agar bisa mendahului bis/truk di depan. kejadian memilukan terjadi. bus depanku mengambil jalur kiri untuk mendahului truk didepan yang juga tak mau minggir. bus depanku sudah masuk jalur kiri dan tak tahunya ada seorang bapak tua menenteng sepeda membawa bongkahan es. bus itu menyambarnya dan BRAAAKKKK, seketika bapa tua itu terpelanting dan sepedanya remuk, juga bongkahan es yang dibawanya. sekilas penglihatanku bapak tua itu langsung terkapar. juga berdarah. Ya Alloh, bagaimana keadaan bapak tua pembawa bongkahan es itu. jangan2 mati, ah semoga tidak. sungguh kejam kehidupan jalanan. tepat waktu nampaknya lebih mahal dari harga nyawa manusia. Astaghfirullah. dagdigdug... tak sanggup aku membayangkannya. ngeri!!!!.. busku terus melaju. namun bus yang menabrak bapak tua pembawa bongkahan es itu langsung berhenti. mudah2an ada niat baik untuk memberi santunan. masuk tol pada 06.55. ah terlambat lagi. ah sudahlah, apalah artinya terlambat beberapa menit/jam dibandingkan dengan harga keselamatan. 08.42 aku turun di prapatan cempaka putih. dan segera berlari mengejar metromini semper-senen. penuh sesak dan aku berdiri lagi. hah..... tapi tak lama,, beberapa orang turun di itc cempaka mas.. dan banyak tempat duduk kosong. jalanan begitu padat. ada pemandangan mengharukan didalam bus, pasangan kakek dan nenek yang sudah berusia lanjut bergandengan tangan berdiri untuk minta bus berhenti di rs islam, hah..... sungguh indah pemandangan ini, mengapus memori barusan yang mengerikan. ..... dan akhirnya sampailah jalan prapatan senen. verifikasi sukses 08.59.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun