Sepeda motorku lajukan dengan kecepatan rendah, supaya anak ku Putra yang dibonceng terdepan sedikit nyaman. Sesekali tali pengaman helmnya menyapu leher ku. Agar meresa lebih enak lagi, kakaknya Kintan ini, merebahkan kepalanya, tepat diatas setang motor, menutupi indikator spedo meter. Kalaupun pada akhirnya putra tertidur. Maka aku jamin, pasti cukup aman, karena ku apit dengan tangan yang membentang ke sisi – sisi setir motor.