Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Semoga Tuhan Menjagamu

14 Oktober 2013   02:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:34 111 0
Ada apa denganku?

Malam demi malam larut dan terhenyak

Dalam kenangan yang tak terelakan

Rindu malang melintang tak tentu arah

Timbul tenggelam dalam sunyi

Bagai harus melawan ombak deras

Kukira mencintai itu hal biasa

Namun kini ia menghempasku

Hanyut di lautan waktu

Tinggal buih dan suara debur

Getir demi getir kucercap

Seratus Sembilan puluh lima hari

Sedikit untuk menghapus berbulan-bulan

Kita bersama dalam suka duka

Dalam luka dan saling mengobati

Kau bilang kita akan membahas semua

Sesaat sebelum lelap tertidur

Supaya esok kita saling tersenyum lagi

Kata ini dan kata lain dari bibirmu terngiang

Bagai puisi dari diriku sendiri

Pernah kujelaskan padamu tentang cinta

Namun kita tidak saling paham

Lalu kuletakkan jemariku di bibirmu

Agar kita saling terdiam dan mendengarkan

Hujan di teras yang pernah menahanku pulang

Dalam kesepian, ketulusanlah suara itu

Tempat jejak kaki menuju dirimu

Ribuan kali aku mengucap selamat tinggal

Jutaan kali mesti kembali pada kekasih

Dirinya tak ada di tempat lain

Aku melihatmu meski dalam gelap

Dalam pekat rindu sendiri

Lewat pelukan kata dan doa ini

Semoga Tuhan senantiasa menjagamu

Tegal, 14 Oktober 2013

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun