Dari hasil QC LSI, pasangan Kaji memperoleh 50,44% dan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf meraih 49,56%. QC LSI menggunakan 400 sampel TPS yang tersebar secara proporsional di setiap kabupaten/kota yang ada di Jatim. Sampel TPS dipilih dengan menggunakan metode kombinasi stratified-cluster random sampling. Toleransi kesalahan (margin of error) pada QC ini sekitar 1% pada tingkat kepercayaan 99 persen. Karena adanya efek cluster, maka tingkat error menjadi lebih besar hingga sekitar 2%. Artinya, perolehan suara kandidat dari hasil QC bisa bergeser ke atas atau ke bawah hingga 2%. Karena itulah, LSI tidak bisa menyimpulkan siapa yang menang. Tahu ah gelap.
Yang menarik dari QC LSI adalah tingkat partisipasi pemilih hanya 54,44%. Artinya, apa? LSI tidak menjelaskan. Namun boleh jadi, golput terjadi karena problem administrasi atau memang political fatique?Dari hasil LSI, pasangan Kaji unggul di 20 kabupaten sedang pasangan Karsa menang di 18 kabupaten. Amat tipis?
Lalu bagaimana? ya sebaiknya menunggu saja hasil penghitungan manual KPU karena selisih suara yang amat tipis sangat spekulatif untuk mengklaim kemenangan. Siapapun yang menang tentunya harus diterima karena dalam demokrasi pasti akan ada yang menang dan yang kalah.