Bogor, 14 Januari 2025. Kelangkaan tabung gas 3 kilogram yang sering disebut sebagai "gas melon" telah memengaruhi kualitas pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat, khususnya di kalangan rumah tangga dan pelaku usaha kecil. Sebagai bahan bakar utama untuk memasak, gas 3KG menjadi kebutuhan penting bagi banyak orang, terutama yang bergantung pada subsidi pemerintah. Ketika pasokan gas ini langka atau harganya melonjak, masyarakat terpaksa mencari alternatif seperti kayu bakar atau kompor listrik, yang tidak selalu praktis dan ekonomis. Akibatnya, proses memasak menjadi terganggu, sehingga memengaruhi hasil akhir makanan. Beberapa makanan yang memerlukan pengolahan dengan suhu tertentu bisa kehilangan kualitasnya, baik dari segi rasa maupun kandungan gizinya, yang akhirnya berdampak pada pola konsumsi masyarakat sehari-hari.
KEMBALI KE ARTIKEL