Manusia mengambil arah yang tepat dengan mengagungkan “kebaikan”. Setujukah kita semua? Tentu saja, apalagi yang mulut ini akan beritakan dengan penuh keriangan selain kabar perihal manusia-manusia dengan moral yang kuat, melawan demi kebaikan. Pada batas-batas tertentu, kita semua pastilah akan mengabarkan berita gembira ini kepada seluruh telinga yang terbuka, hingga memaksa mata tertidur untuk bangun dan lihatlah, “betapa membanggakannya!”, seolah-olah semua kebaikan yang masih tersisa di dunia ini bukan hanya atas prakarsa mereka, namun juga atas andil kita, meski tugas kita hanyalah sekedar membesar-besarkannya. Dan saya mulai memikirkan kekeliruan ini.