Jika kita membeli makanan seharga 20 ribu di warung dan 200 ribu di restoran, Maka kita juga akan mendapatkan rasa kenyang yang sama dan akan berakhir menjadi kotoran yang sama.
Jika kita membeli jam seharga 200 ribu dan 20 juta, Maka kita juga akan mendapatkan waktu yang sama.
Jika kita membeli tas seharga 300 ribu dan 30 juta, Maka kita juga akan tetap mendapatkan isi dalamnya yang sama.
Begitu juga ketika kita naik pesawat atau kendaraan, kita duduk di kursi kelas bisnis atau kelas ekonomi, Maka kita akan tetap sampai pada tujuan dan waktu yang sama.
Maka belajarlah untuk fokus pada manfaat dan kebutuhan, bukan pada harga dan gayanya. Apa lagi gengsi.
Selama itu kita masih dapat merasakan manfaat yang sama, mengapa harus membuang banyak biaya dan tenaga demi sebuah penilaian manusia.
Jangan membiasakan diri menjadi orang yang tampil mewah agar mendapat pujian, tapi biasakanlah diri menjadi orang yang sederhana namun bahagia.
Karena syarat untuk bahagia itu tak harus mewah, Sebab selama semua masih dinikmati itulah kebahagiaan.
Jangan kau sandarkan hatimu pada kemewahan dan barang-barang berharga, sebab pada akhirnya semua akan rusak, hilang dan kita tinggalkan.
Ingatlah kesenangan dunia itu sementara, tapi kesenangan surga selamanya.
Maka manfaatkan atas segala karunia yang Allah berikan sebagai sarana untuk meraih taqwa, bukan untuk foya-foya...