"Sarjana yang Dirindukan berarti tidak hanya menjadi sarjana yang dirindukan oleh almamaternya, tetapi juga sarjana yang dibutuhkan dan diidamkan oleh dunia kerja dan masyarakat," jelasnya dengan tegas.
Prof. Hamdan menjelaskan bahwa dalam pasar kerja yang kompetitif saat ini, hanya sarjana dengan kualitas dan kompetensi tinggi yang akan diminati oleh dunia industri. Ia pun menggarisbawahi bahwa masyarakat luas akan selalu menanti kehadiran sarjana-sarjana ini sebagai solusi bagi berbagai permasalahan sosial.
"Tidak cukup menjadi sarjana yang hanya merindukan almamater. Sebaliknya, sarjana yang dirindukan juga akan merindukan almamaternya," tambah Prof. Hamdan.
Rektor menegaskan bahwa mengasah intelektualitas di almamater memiliki arti yang sangat berharga, dan para wisudawan akan menjaga reputasi almamater di manapun mereka berkarir.
Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut, Prof. Hamdan mengingatkan para wisudawan untuk tidak menjadi "Sarjana yang Dilupakan".
Ia berharap mereka akan tetap mengenang dan menghargai kampus tempat mereka menimba ilmu dan pengalaman berharga selama ini. Selain itu, mereka juga diingatkan untuk tidak melupakan orang-orang yang telah berjasa dalam kehidupan mereka, termasuk dosen, teman, dan keluarga yang senantiasa memberikan dukungan dan bimbingan.
"Selamat kepada para wisudawan UIN Alauddin Makassar, jadilah sarjana yang dirindukan!," pungkasnya dengan semangat.Â