Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Kau Benar Kawan Aku Kalah

1 Januari 2012   09:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:29 80 0
Apakah harus kebenaran yang kau dapat melalui pembangkangan dan pemaksaan kehendak dengan membenarkan setiap keingininanmu yang amat sangat kau yakini benar, kau berujar di setiap pergulatan debat bahwa kau yang paling benar, terkadang di saat pembenaran yang kau tanam berbuah kesalahan kau tetap tak bergeming tanpa tergoyahkan sepertinya akal dan pikiranmu terus mengancam hatimu agar mengiyakan kebenaran di tiap kemauanmu walaupun hati kecilmu berkata tidak, entah sadar ataupun tidak aku menduga kau telah menobatkan akal dan pikiranmu sebagai penguasa singgasana kerajaan hatimu.
Kawan dengarlah kata hatiku di saat kau benar aku akan selalu membenarkan pembenaranmu dan di saat salahpun aku tetaplah kawan sejatimu tanpa pembiaran salahmu, walaupun aku harus mengalahkan diriku untuk merubah kesalahanmu ke arah pembenaran abadi.
Sahabatku kau adalah Teman sejatiku untuk selamanya walaupun dalam keadaan salah atau benar
Aku juga mengharap pembenaran darimu di tiap salahku dan berikankanlah maafmu disertai pembenaran darimu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun