Hari kedua semangat terus menyala, penyerahan berkas perizinan diberikan kepada Sekdes Cilangkara didampingi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Dr. Nenda. Menjadi amunisi jiwa mahasiswa bahwa telah legal dapat membaur dan membantu masyarakat desa Cilangkara.
Tidak berhenti disitu, penentuan titik posko yang akan menjadi pusat diskusi mahasiswa KKN Cilangkara tidak butuh waktu banyak untuk dieksekusi. Letak posko yang strategis di jalan utama berdampingan dengan kantor desa menjadi pilihan mahasiswa KKN Cilangkara.
Di hari itu juga mahasiswa menuangkan ide-ide untuk disampaikan pada saat pembukaan KKN yang akan dihadiri pemangku wilayah dari tingkat desa hingga RT-RW yang akan diteruskan ke warga masyarakat Desa Cilangkara. Banyak ide dan pendapat dari mahasiswa dengan latar belakang jurusan yang berbeda Hukum, Manajemen dan BKPI.
Sinergi ide dari latar belakang dan disiplin ilmu yang berbeda tidak menjadi kendala besar dalam diskusi hingga tercipta program kerja nyata. Karena muara dari ide yang tuangkan adalah dapat memberi kontribusi nyata untuk kepentingan warga desa Cilangkara.
KKN akan berlangsung satu bulan penuh, banyak harapan tentang keberadaan mahasiswa di tengah masyarakat menjadi udara segar dalam memberi kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat hingga akhirnya meninggal jejak indah di desa Cilangkara.