Orang bisa mudah mengatakan: “Kalah atau menang itu biasa”. Ketika itu dikatakan oleh yang kalah, pasti berbeda situasi psikologisnya seandainya pepatah itu diucapkan oleh Si Pemenang. Pepatah itu bisa menjadi pelipur lara bagi yang kalah. Semacam penyemangat dan penghibur bagi yang tersungkur. Itulah bentuk simpati atau empati dari orang lain agar yang kalah tidak semakin terpuruk, atau minimal masih berdiri tegak menerima kekalahannya. Pepatah penghibur pun ditambahkan, “kalah adalah kemenangan yang tertunda”. Sebuah femeo lain yang seolah si kalah masih mempunyai masa depan cemerlang. Manisnya kemenangan nanti selalu dihembuskan di kala kekalahan- bagi sebagian orang- terasa menyakitkan saat ini.
KEMBALI KE ARTIKEL