Asal-usul nama dua kota bertetangga ini hampir mirip. Yang satu berawal dari "Tangga Arung", satunya "Sama Rendah". “Tangga Arung” artinya rumah raja. Ketika lafal “sama rendah” berubah jadi “Samarinda”, “Tangga Arung” pun ikut berubah menjadi Tenggarong. Dalam peta, kota Samarinda "terkepung" wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara yang beribukota Tenggarong. Jarak keduanya bisa ditempuh sekitar setengah jam saja dengan kendaraan. Dua-duanya punya jembatan yang melintasi sungai Mahakam. Kedua kota pun sama-sama menjajakan makanan laut yang memanjakan lidah wisatawan. Kedua kota seolah bersaing ketat dalam mencuri perhatian wisatawan. Dan itu tidak hanya wisata kuliner saja.
KEMBALI KE ARTIKEL