Penerapan IoT dalam bisnis dimulai dengan konsep "things" yang terhubung yang pertama kali diperkenalkan pada akhir tahun 1990-an. Namun, teknologi ini baru mulai berkembang pesat pada dekade pertama abad ke-21. Kemajuan dalam teknologi sensor, konektivitas internet yang lebih luas, dan harga komponen yang lebih rendah mendorong hal ini. Aplikasi Internet of Things awalnya lebih banyak digunakan dalam industri seperti manufaktur untuk memantau dan otomatisasi proses produksi. Namun, seiring waktu, aplikasi ini telah berkembang secara eksponensial, membawa transformasi digital ke berbagai bagian bisnis. Perkembangan ini terus dipercepat oleh kemajuan teknologi cloud computing, big data, dan kecerdasan buatan.
Internet of Things (IoT) telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dan dampaknya di dunia industri sangatlah signifikan. Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan mesin, perangkat, dan sensor mereka ke internet, sehingga menghasilkan data yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keselamatan.
Berikut adalah beberapa peran penting IoT dalam dunia industri:
Meningkatkan Efisiensi Operasional:
- Pemantauan real-time: Sensor IoT dapat memantau kondisi mesin dan peralatan secara real-time, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi potensi masalah sebelum terjadi. Hal ini dapat membantu mencegah downtime dan meningkatkan efisiensi produksi.
- Pemeliharaan prediktif: Data IoT dapat digunakan untuk memprediksi kapan mesin dan peralatan perlu dirawat, sehingga meminimalkan downtime dan memperpanjang masa pakai aset.
- Optimasi proses: Data IoT dapat digunakan untuk menganalisis dan mengoptimalkan proses industri, sehingga meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan.