Teknologi komunikasi tanpa kabel berkembang pesat sejak akhir abad ke-20, terutama frekuensi radio. Namun, kapasitas spektrum elektromagnetik terbatas dan lisensinya mahal, sehingga muncul minat pada spektrum lain seperti komunikasi optik tanpa kabel . Komunikasi optik tanpa kabel menggunakan radiasi cahaya tampak, inframerah (IR), dan
ultraviolet (UV) untuk transmisi. Sejarah komunikasi optik tanpa kabel mencakup penggunaan sinyal dengan apisuar, asap, dan bendera kapal oleh Yunani dan Romawi kuno, serta heliograf Carl Friedrich Gauss pada 1810 dan fotofon Alexander Graham Bell pada 1880, sistem telepon tanpa kabel pertama di dunia.Â
KEMBALI KE ARTIKEL