Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Menjadi PRT

17 Oktober 2008   02:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:25 634 0
Salam kenal djoega oentoek Siputih. Sedjak Orde Baroe berkoeasa kita sesoenggoehnja telah menjadi antek Amerika Sjarikat dengan segala keoentoengan maoepoen keroegiannja. Tidak oesah djaoeh-djaoeh, lihat sadja politik loear negeri SBY jang manoet dan toendoek kepada Amerika ketika ikoet voting anti-Iran di Dewan Keamanan PBB beloem lama ini.

Keoentoengan mendoekoeng voting pro George W Bush itoe moengkin kita mendapatken gandjaran dalam bentoek doekoengan moral, politik, ataoe oeang. Keroegiannja, politik loear negeri kita jang bebas dan aktif mendjadi tergadaikan. Kita boekan lagi negara jang mempertahanken prinsip dan posisi sebagai salah satoe pendiri Gerakan Nonblok/Konferensi Asia-Afrika.

Djangan diloepakan poela bahwa hoeboengan mesra dengan Amerika beloem tentoe mendjamin kesedjahteraan kita rakjat, jang oentoeng tjuma pengoeasa sadja. Memang betoel elite politik di Washington berniat moelia ingin membantoe kita soepaja hidoep lebih baik, namoen bantoean itoe sering diselewengkan oleh elite politik di Djakarta. Ironisnja, kalaoe elite politik di Djakarta lagi sebal kepada elite politik di Washington, kita jang disoeroeh demonstrasi di depan kedoetaan Amerika di Djalan Merdeka Selatan. Ja, paling satoe orang kebagian Rp 100 riboe, sementara sang pengoeasa soedah berhasil menilep 100 riboe dollar AS dari dana bantoean Washington. Saja masih soeka tertegoen, kok makin banjak maling ja di negeri ini?

Djabatan hakim agoeng di Amerika berlakoe seoemoer hidoep. Tiap hakim agoeng hanja bisa digantiken kalaoe: totoep usia ataoe mengoendoerken diri karena berbagai sebab. Atoeran inilah jang memboeat nafsoe hakim-hakim agoeng di sini oentoek tetap bertahan. Tetapi, makna kata "tahan" di sini dengan di Amerika tentoe berbeda. Di sini benar-benar "bertahan" oentoek hidoep agar lebih makmoer alias kaja-raja seperti halnja pengemplang BLBI, di Amerika "mempertahankan" kehidupan konstitusional sesoeai dengan tjita-tjita bangsanja. Ambil tjontoh menarik, beloem lama ini MA memoetoesken Pemerintah haroes membajar keroegian jang nilainja mentjapai puluhan djoeta dollar AS kepada "tawanan-tawanan perang" jang dipendjaraken tanpa melaloei proses pengadilan. Lebih menarik lagi, seorang PRT asal Indonesia jang di pengadilan terboekti mengalami perlakoean tidak manoesiawi dari madjikannja, mendapatken ganti roegi bernilai hampir satu djoeta dollar AS. Saja menjesal mengapa tidak mendjadi PRT saja ja?

Tabik.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun