Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Mentalitas Ketjipratan

15 Oktober 2008   12:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:25 388 0
Toean Junanto. Pertama, "there is no such a thing as 'Reaganomics' or 'Obamanomics'" karena predikat-predikat itu hanjalah karangan pakar dan pers. Jang ada hanjalah "presidential economics" (boekoe-boekoe tentang itoe banjak djoemlahnya) jang tidak akan pernah beroebah drastis dalam hitoengan dasawarsa. Tiap presiden beroesaha mengedjar hegemoni ekonomi melaloei sistem kapitalisme jang amat mengandalken pasar bebas jang dipadoeken (coupling) dengan strategi pertahanan dan keamanan global jang tentunja djoega amat hegemonik.

Namoen, betoel sekali bahwa Obama politisi jang pertjaja kepada kalkoelasi "bottom up" alias boekan "top down." Koenci soekses karier politik dia di Chicago ja "bottom up" itoe. Djika menang Obama akan beroepaja merevitalisasi potensi ekonomi sekitar 100 djoeta kelas menengah, antara lain dengan memberikan potongan padjak oentoek 95 persen kelas menengah jang berpenghasilan sekitar 200-240 riboe dollar pertahoen. Ada sedjoemlah insentif padjak lainnja seperti pindjaman oentoek membajar padjak atau kredit oentoek ioeran djaminan kesehatan bagi tiap karjawan. Pada oemoemnja mereka ini UKM jang oleh Obama diharapken menjadi roda jang akan menggerakken ekonomi.

Seboeah hal jang perloe dicamken, ekonomi boekanlah wilajah baroe oentoek Obama. Ia pernah bekerdja beberapa tahoen di Wall Street, New York sebagai pialang sebeloem memoetoeskan pindah profesi sebagai "community organizer" di Chicago. Pendek kata ia mengoeasai ekonomi mikro dan makro. Itoelah sebabnja ia amat lantjar dalam mendjelaskan program-program ekonomi selama doea kali debat melawan McCain. Dengan kata lain ia akan menerapken kebidjakan ekonomi yang relatif sama dengan presiden-presiden sebeloemnja (kecoeali Goerge W Bush jang terlaloe pro-Wall Street sekaligoes tidak pro-rakjat).

Sedari awal saja jakin haqoel jakin ekonomi Amerika Sjarikat tidak akan roeboeh hanja karena "foreclosure" dan krismon. Malahan jang terdjadi sebaliknja: ekonomi global terganggoe karena apa jang terdjadi di sana. Kita djoega mendjadi korban, misalnja dengan toeroennja devisa dari ekspor tekstil. Apakah sitoeasi ekonomi di sini membaik kalaoe Obama mendjadi presiden? Beloem tentoe. Sebab selama ini kita tak lebih dari seboeah ekonomi jang masuk ke dalam kategori "periferi". Semoea kepoetoesan eksbis di Djakarta diatoer dan diambil di "poesat" di Washington DC, New York, London, Paris, Tokyo, dan kota-kota besar lainnja. Kepoetoesan itoe ditentoekan oleh elite di poesat dan periferi jang djoemlahnja tidak banjak. Inilah jang diseboet dengan "independencia", meroejoek pada nasib negara-negara Doenia Ketiga jang tidak akan pernah mentjapai status "developed" (telah madjoe) alias hanja berhasil masoek ke dalam kategori "developing" (djalan di tempat) ataoe bahkan "underdeveloped" (miskin teroes-teroesan). Almarhoem Sritoea Arief, ekonom dari Universitas Andalas pernah menoelis boekoe menarik mengenai teori ini dengan stoedi kasoes Indonesia.

Ketergantoengan ekonomi kita sedjak era Orde Baroe telah mentjiptaken apa jang saja seboet dengan "mentalitas ketjipratan." Sedjak Orde Baroe berkoeasa kewiraswastaan kita koerang kreatif karena hanja mampoe menadahken kedoea telapak tangan sadja seperti pengemis jang menampoeng tjipratan/tetesan BBM dari tanki-tanki Pertamina di Djalan Djakarta By Pass. Mereka bisanja tjuma ramai-ramai mengerojok anggaran pemerintah poesat maoepoen daerah, menoenggoe-noenggoe projek sadja tiap tahoen. Setelah menang tanpa tender lewat KKN, mereka tidoer sepandjang tahoen seperti oelar habis menjantap seekor kambing gemoek. Mereka sekarang memang masih ketjipratan, tetapi ketjipratan air got di pinggir djalan jang dilindas ban metromini jang tantjap gas. Akibatnja badjoe mereka kotor.

Ekonomi Indonesia bisa berharap cipratan dari kemakmoeran yang terdjadi di sebrang sana. Namoen intinya kita tak bisa teroes-teroesan bergantoeng pada negeri seberang. Membangoen kekoeatan sendiri tentoe lebih penting. Membangoen stroektoer ekonomi negeri yang solid sehingga tidak moedah terombang-ambing sebagaimana jang kita rasakan saat ini… Semoga Toean BAS berkenan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun