Di sebuah sudut warung kopi yang setia menemani, Kobar, Kahar, Badu, dan Rijal duduk sambil menyeruput kopi hitam. Pembicaraan mereka, seperti biasa, bergulir ke ranah politik yang semakin panas. Kali ini, topiknya lebih spesifik dan langsung menyentuh akar: amplop tebal dalam pemilihan.
KEMBALI KE ARTIKEL