Suasana di warung kopi Pak Surya pagi itu ramai. Kobar, Kahar, Badu, dan Rijal duduk santai di meja langganan mereka, memandangi televisi yang menayangkan berita tentang wakil rakyat. Bukan soal kebijakan yang dibahas, melainkan soal rumah baru salah satu wakil rakyat yang megah bak istana. Para sahabat ini tak ketinggalan merespons dengan cara mereka yang khas---parodi penuh sindiran.
KEMBALI KE ARTIKEL