Setiap kali posisi Menteri Pendidikan berganti, kita seakan-akan bersiap untuk menerima kurikulum baru. Seolah-olah pendidikan di Indonesia hanyalah sekedar eksperimen di tangan para pemimpin baru, yang ingin meninggalkan jejak mereka dengan kebijakan baru. Hal ini mengakibatkan pendidikan nasional selalu berada dalam keadaan "darurat penyesuaian". Sebuah fenomena yang tak jarang membuat guru, siswa, dan bahkan orang tua bingung dan kelelahan.
KEMBALI KE ARTIKEL