Malam itu, di pos ronda kampung, Kobar, Kahar, Badu, dan Rijal kembali berkumpul. Seperti biasa, mereka membahas segala hal, mulai dari isu lokal sampai hal-hal sepele. Namun, malam ini ada yang berbeda: mereka sedang terjebak dalam diskusi serius tentang filosofi hidup "lambat asal selamat."
KEMBALI KE ARTIKEL