Di pos ronda yang biasanya ramai, malam ini suasana berbeda. Kobar, Kahar, Badu, dan Rijal, empat sahabat karib, tampak lesu. Bukan karena kantuk, tapi karena merasa ada yang ganjil dengan kehidupan mereka belakangan ini. Pembahasan malam itu bukan soal politik, ekonomi, atau masalah sosial biasa. Malam ini, mereka bicara tentang "menepi."
KEMBALI KE ARTIKEL