Di kampung kecil yang damai, hiduplah empat orang sahabat: Kobar, Kahar, Badu, dan Rijal. Mereka sering berkumpul di pos ronda, mengobrol soal berbagai hal, mulai dari harga cabai hingga masalah politik. Namun, akhir-akhir ini, topik yang paling sering muncul adalah soal toleransi beragama. Kampung mereka terkenal dengan keberagamannya, tapi belakangan suasana mulai agak panas.
KEMBALI KE ARTIKEL