Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Jalan yang Kita Tapaki

10 Oktober 2024   16:32 Diperbarui: 10 Oktober 2024   16:41 12 0
Di setiap langkah, ada beban tak terduga,  
Hidup menebar rintangan, badai, juga luka,  
Namun kaki ini tak pernah boleh berhenti,  
Walau tanah retak, meski langit menangis sepi.


Ada saat hati remuk, jiwa hampir patah,  
Namun harapan tetap mengalir, walau rapuh tak berarah,  
Sebab cobaan adalah batu pijakan, bukan halangan,  
Menempa kita, menguatkan jiwa dalam kesunyian.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun