Di dunia yang penuh dengan persaingan dan tuntutan, sering kali orang bertanya-tanya: lebih penting mana, menjadi pintar atau menjadi baik? Dalam banyak hal, kecerdasan dan kebaikan sering kali dipertentangkan seolah-olah keduanya adalah pilihan yang harus dipilih salah satunya. Orang pintar dihargai karena kemampuannya untuk memecahkan masalah, memajukan teknologi, dan memimpin perubahan. Di sisi lain, orang baik dipuji karena kemurahan hati, kejujuran, dan empati mereka terhadap sesama. Namun, dalam kehidupan yang kompleks, apakah kita harus memilih antara keduanya? Atau, mungkin ada keseimbangan yang lebih baik antara kepintaran dan kebaikan?
KEMBALI KE ARTIKEL