Di sebuah sudut kota kecil yang sibuk, di tengah hiruk-pikuk terminal yang tak pernah sepi, hiduplah seorang pemuda bernama Amin. Ia dilahirkan dari keluarga miskin di pinggiran kota, sebuah keluarga yang sangat sederhana namun penuh kasih sayang. Meski hidup dalam keterbatasan, Amin memiliki kecerdasan yang jauh di atas rata-rata. Nilai-nilai akademisnya selalu menonjol, namun sayang, kemiskinan membuatnya sulit untuk meraih mimpi-mimpinya.
KEMBALI KE ARTIKEL