Dalam perjalanan hidup, kita sering dihadapkan pada keputusan-keputusan yang menuntut kita untuk memilih antara dua kutub yang berlawanan: baik atau buruk, benar atau salah, hitam atau putih. Namun, tidak jarang pula kita menemukan diri kita berada di tengah-tengah, dalam sebuah area yang kerap disebut "abu-abu". Bersikap abu-abu berarti tidak secara tegas berada di satu sisi, tetapi juga tidak sepenuhnya mendukung sisi lain. Apakah sikap ini merupakan bentuk kebijaksanaan atau justru tanda ketidakberanian?
KEMBALI KE ARTIKEL