Menjadi seniman di daerah sering kali seperti hidup dalam dilema "mati segan, hidup tak mau." Di satu sisi, ada hasrat besar untuk terus berkarya, menghidupkan budaya lokal, dan memberi makna artistik pada realitas sehari-hari. Namun, di sisi lain, realitas ekonomi, politik, dan sosial yang kurang mendukung membuat jalan hidup seniman daerah terasa terjal dan penuh rintangan.
KEMBALI KE ARTIKEL