Mohon tunggu...
KOMENTAR
Analisis Pilihan

Pemilu 2024, Pemilih Cerdas Lahirkan Anggota Legislatif Berkualitas

9 Oktober 2023   19:17 Diperbarui: 9 Oktober 2023   19:22 227 3

Pemilihan umum tahun 2024 akan semakin dekat kita akan memilih wakil-wakil rakyat yang duduk di kursi dewan perwakilan rakyat dari tingkat Kabupaten/kota sampai tingkat Nasional.

Seperti biasa foto-foto caleg sudah bertebaran di tepi jalan dan di setiap sudut-sudut perumahan dengan tujuan mengenalkan diri sebagai calon yang maju pada pemilu yang akan datang.

Dikenal dan meyakinkan untuk dipilih menjadi tugas berat yang dilakukan para caleg sebelum masa pemilihan tiba.

Butuh usaha keras tenaga dan biaya untuk bersosialisasi agar masyarakat mau memilih di pemilu nanti.

Apakah kita sudah memiliki calon yang akan dipilih untuk pemilu yang akan datang ?

Jika belum dan masih ragu-ragu sebelum menentukan pilihan di pemilu nanti mari kita lihat pemikiran yang salah yang selama ini terjadi di masyarakat dan harus kita hilangkan di pemilu nanti.

1. Memilih karena uang

Sudah menjadi rahasia umum setiap pemilu money politik dilarang tapi terus dilakukan dan sudah mendarah daging masyarakat akan memilih jika diberi uang.

Ini menjadi pemikiran yang salah dan sudah terbukti menghancurkan demokrasi, uang yang diterima tidak seberapa namun memicu terjadi korupsi dimana-mana.

Berbagai alasan dimunculkan untuk membenarkan perilaku ini. Berdalih uang transportasi ke tempat pemungutan suara, uang terima kasih sudah memberikan suara.

Apapun alasan yang dimunculkan tidak satupun alasan yang bisa di terima untuk melakukan money politik.

2. Memilih karena saudara

Ikatan emosional kekeluargaan terkadang menjadi alasan kuat untuk memilih caleg dalam pemilu walaupun  caleg tersebut tidak layak untuk di pilih.

Dampaknya suara yang memilih caleg tersebut hanya sebatas keluarga saja, ini tentunya menjadi sebuah catatan yang menyakitkan akibat keegoisan untuk maju menjadi calon legislatif.

Memilih karena saudara ini bisa berbahaya karena selain nantinya janji kampanye tidak terpenuhi bisa jadi setelah terpilih lupa terhadap saudara sendiri.

Rusaknya kekeluargaan bisa disebabkan pemilu dalam memilih calon legislatif.

Jadi mari kita pilih caleg yang kompeten dan mampu menjadi penyambung lidah rakyat jika itu saudara anda bagus tapi kalaupun bukan mari kita perjuangkan.

3. Memilih karena janji

Kesalahan dalam memilih caleg berikutnya adalah dimana kita memilih caleg karena janji-janjinya.

Jangan pernah memilih caleg karena janjinya berdasarkan pengalaman banyak caleg yang suka berjanji untuk memuluskan tujuan yang dia inginkan yaitu duduk menjadi anggota dewan.

Janji dalam kampanye boleh-boleh saja namun semakin banyak seseorang berjanji maka semakin banyak pula yang akan tidak di tepati.

Jadi hati-hati memilih caleg yang suka berjanji tapi pilihlah caleg yang akan berbuat saat terpilih.

***

Dari tiga kesalahan dalam memilih caleg kiranya kita tidak melakukan kesalahan yang sama dalam pemilu mendatang.

Caleg kita pilih kiranya memiliki latar belakang pendidikan yang baik, memiliki keberanian dan tentunya takut terhadap Tuhan.

Seorang caleg hendaknya faham fungsi caleg yang tertuang dalam undang-undang yaitu fungsi legislasi, fungsi pengawasan dan fungsi anggaran.

Membuat sebuah anggaran menjadikan anggota dewan memiliki peran yang sangat vital dalam pemerintahan, di ikuti dengan pengawasan jalannya pemerintahan serta membuat undang-undang menjadikan anggota dewan memiliki power yang luar biasa dalam setiap jalannya pemerintahan.

Maka dalam pemilu nanti jangan pernah kita terkecoh dalam memilih anggota dewan yang ditawarkan partai politik.

Mari kita pilih anggota dewan yang layak dan pantas untuk menjadi anggota dewan nantinya.

Salam


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun